January 06, 2009

business lesson

sebuah cerita yang merupakan sebuah kejadian memang mudah di ceritakan secara mendetails...

sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan yang di pimpin oleh 3 orang yang tentunya mereka memiliki saham masing2... saham pertama dan kedua tertinggi di pegang oleh orang yang namanya maupun nama orang tua nya cukup tenar di kota itu sebut saja A dan B. ya karena selain dari usaha itu mereka masi ada usaha yang lain lagi. setelah itu ya pemegang saham ketiga adalah yang paling rendah sebut saja C . tetapi mereka bertiga mempunyai tanggung jawab masing masing. di mana semua telah di atur sedemikian rupa.

tetapi ada hal hal negative yang dalam bekerja ini tidak di inginkan. yah tentu dalam setiap perusahaan ini ada yang namanya pembelian dan penjualan. tentunya di kala pembelian bahan baku di butuhkan biaya yang biasa di keluarkan oleh si pemegang saham terbesar dan tentunya juga di masukkan ke dalam pembukuan., sebagai bukti bahwa uang kas tersebut telah di dapatkan dari mana.

nah langkah salah pertama yang di lakukan oleh C adalah ketika setiap pembayaran untuk pemeblian bahan baku si A selalu memberitahu si C untuk mengunakan uang nya sendiri dalam pembayaran tersebut. memang susah. karena ada "hubungan" antara mereka , jadi C pun memasukkan uang nya sendiri untuk membayar tagihan2 pembelian bahan baku ( ini di karena kan percaya saja yang di handalkan).. dan tentunya dalam pembukuan oleh seketaris semua tercatat penggunaan uang C yang di pakai untuk membayar pembelian bahan baku.

tidak terasa waktu memang berjalan terus. setiap kali C memberi tau A , bahwa memerlukan uang kas. A selalu memberi tahu, " pakai lah dulu uang mu" kejadian ini berlarut2. ya namanya ada hubungan jadi percaya saja lah...

tidak terasa juga , ternyata kobaran api melalap semua pabrik dan kantor perusahaan itu. semua ludes. semua habis. tagihan2 penjualan pun habis lalu. tetapi pembukuan tidak hilang.

setelah kejadian ini terpaksalah semua karyawan di PHK - ato yang di sebut putus hubungan kerja . jadi saat itu pun C lah yang mengeluarkan uang pribadi dan membayar uang pesanggon para karyawan saat itu. dan itu pun ada di tulis dalam pembukuan perusahaaan tersebut.

yang tentunya C pun saat itu sudah memberi tahu Si A dan B .... masalah pengunaan uang pribadi nya. hasil jernih payahnya sendiri... maksud C adalah alangkah bagusnya jika uang dapat di kembalikan. karena C juga ada masalah finansial ketika krisis ekonomi yang melanda.

A pun meminta bukti pembukuan . dan C pun lah yang sendiri mengantar pembukuan nya semua ke kantor si A , dan tentulah titik terang harusnya sudah ketemu dan harusnya C pun mendapat pengembalian uang pribadi yang telah terpakai setelah bertahun2.

tetapi memang manusia adalah manusia . satu kata dari si A setelah beberapa lama mengatakan bahwa pembukuan semua sudah hilang. (will be continue)

so the lesson here . if you are doing partnership business, dont use ur own money. the better is to use the company money.

but this lesson is totally different from the case above....

No comments: