setelah tidak mendapat perawatan yang layak, maka cuman satu kata buat si jek . kesian de...
menunggu dokter yang begitu lama. kenapa tidak di tangani ternyata saya pun pegi ke kantor dekat ruang rawat inap. bu , permisi , dokternya nga datang ya. lalu dia pun menjawab. siapa bilang tak datang. itu pasien tadi sudah di suntik. ohh syukur lah bu. ini dokternya di sebelah saya rupanya dia suda pake baju biasa n siap siap pulang. jadi saya tanya lagi. kapan bisa di bedak kaki nya yg bernanah itu. dokter pun jawab besok jam 8 pagi saya datang. (kata kata yang mungkin ato tidak mungkin ya)
ternyata setelah tadi pagi dokter tidak shows up, and setelah jam 10 gt suster yang masuk hanya membuka perban menganti yang baru dan memberi suntikan pada cairan infus. ya mungkin ini masi tahapan selanjutnya. tapi kakinya punya nanah sudah besar gitu dan daging kaki hampir membusuk semua. kenapa tidak di ambil tindakan cepat supaya pasien aman amandulu. tp ya nga ngerti lah ttg medis . jadi sepenuh nya di serahkan ke dokter aja.
setelah kesana tadi . dengar berita dokter baru datang hari senin. aihhh... di gigit ular memang bener2 masalah lah.
RSUD memang hampirsemua jorok2 begitu. tapi apakah pantas sebuah RSUD DI KOTA sejorok itu. kalao cleaning servisnya tidak sesuai ya harusnya di tegas kan lagi. dan kalau pengunjung yang merokok di areal rumah sakit di biarkan tentu makin lama makin menjamur dan semuanya sungguh berantakan. walau kelas 3 trus bayaran murah tapi bukan berarti harus mendapat kamar yang kotor. dan yang sungguh2 menyedihkan lagi. pengelola rumah sakit , yaitu pemerintah tidak bertindak cepat. ntah apa yang di sibukkan. ho ho ho
No comments:
Post a Comment